Komisi IV DPRD Indramayu Konsultasi Ke Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS) Provinsi Jawa Barat

Dipimpin Wakil Ketua DPRD Indramayu, Turah didampingi Ketua Komisi IV, M. Alam Sukmajaya, ST.MM dan Anggota Komisi IV DPRD Indramayu. Komisi IV DPRD Indramayu melakukan Ke Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS) Provinsi Jawa Barat

Rombongan Komisi IV DPRD Indramayu diterima langsung Kepala BBWS Citarum Ir. Bastari, M.Eng.dan Kepala Bidang KPI SDA BBWS Citarum, Abdul Ghoni Majdi, ST. MPSDA beserta jajaran di ruang rapat Gedung Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS) Provinsi Jawa Barat.

Wakil Ketua DPRD Indramayu, Turah mengatakan menindaklanjuti hasil rapat Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu tanggal 26 Agustus 2022 dan hasil rapat Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Indramayu tanggal 26 Agustus 2022 kegiatan DPRD terjadwalkan rapat konsultasi komisi-komisi keluar daerah.

“Berkenaan dengan hal tersebut Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu melaksanakan Konsultasi ke Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS) Provinsi Jawa Barat” katanya.

Ketua Komisi IV DPRD Indramayu, M. Alam Sukmajaya, ST.MM, menyampaikan Komisi IV indin konfirmasi hal normalisasidari BE 1 sampai BE 10 dan menindaklanjuti konsultasi sebelumnya.

Kepala Bidang KPI SDA BBWS Citarum, Abdul Ghoni Majdi, ST. MPSDA, menjelaskan gambaran umum ws citarum, permasalahan umum, penanganan banjir citarum hilir, irigasi dan penyedian air baku di Kabupaten Indramayu dan rencana program TA. 2023 di Kabupaten Indramayu.

“Mengenai penanganan ROB di Eretan sudah di lakukan pada tahun anggaran 2021 dengan Panjang penanganan 1.200 meter dan usulan kegiatan TA. 2023 sepanjang 1000 meter guna menanggulangi air pasang yang terjadi di Kawasan pantai eretan diwilayah Kabupaten Indramayu. Penangan ROB dilakukan dengan pemasangan L-Shape. Rehabilitasi, peningkatan dan modernisasi jaringan irigasi SS kandanghaur Cs – SS Eretan Cs dan SS Anjatan Cs – ss Sukra Cs dilakukan untuk memperbaiki dan mengembalikan kondisi bangunan dan saluran irigasi yang mengalami kerusakan agar dapat meningkatkan kondisi dan fungsi jaringan irigasi sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal, efektif dan efisien” jelasnya.

Terkait program SIMURP (Stategic Irrigation Modernization Urgent Rehabilitation Project) bertujuan memperbaiki dan miningkatkan layanan system irigasi yang ada agar lebih efisien, efektif dan berkelanjutan dengan mengadaptasi kelima pilar modernisasi irigasi diantaranya meningkatkan intensitas tanam melalui kegiatan rehabilitasi, revitalisasi dan modern irigasi dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan irigasi dan mewujudkan system isigasi berkelanjutan melalui revitalisasi pengelolaan irigasi, peningkatan pengaturan kelembagaan dan peningkatan kapasitas serta kompetensi sumber daya manusia pengelola irigasi. (Tim.MP).