Menindaklanjuti hasil rapat Badan Musyawarah tanggal 17 Juli tentang Penjadwalan Kegiatan DPRD Kabupaten Indramayu dimana salah satu poin kesimpulannya Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu melaksanakan rapat konsultasi ke Balai Perkeretaapian Kelas I Bandung Provisi Jawa Barat.
Kunjungan Konsultasi Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu ke Balai Perkeretaapian Kelas I Bandung dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu, M. Alam Sukmajaya. ST.MM. Kedatangan Komisi IV diterima langung oleh Kepala Balai Perkretaapian Kelas I, Chandrawan didampingi Kasi Prasarana Balai Perkretaapian, Bernadi dan Kasi Saranda dan Keselamatan Balai Perkeretaapian Kelas I Bandung Provinsi jawa Barat, Fitri diruang rapat Kantor Balai Perkeretaapian Kelas I Bandung. Turut hadir Anggota-anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu.
Dalam sambutannya Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu, M. Alam Sukmajaya, ST.MM mengatakan kedatangan Komisi IV ke Balai Perkeretaapian Kelas I Bandung dalam rangka sharing pendapat dan bertukar informasi mengenai tindak lanjut Pembangunan Underpass / Flayover perlintasan kereta api Jatibarang yang sudah di gagas tahun sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut Kepalda Balai Perkeretaapian Kelas I Bandung, Chandrawan menjelaskan pihaknya telah melakukan tinjauan lapangan bersama Direktur Prasarana Perkeretaapian, BTP Kelas I Bandung, Komisi V DPR RI, Pemerintah Daerah dan PT. KAI di lokasi BH 421 Jatibarang dan Dialog bersama stakeholder dan warga Masyarakat terkait rencana peningkatan underpass serta melakukan rapat koordinasi dan peninjauan lapangan Bersama DPRD Kab. Indramayu, Ditjen Perkeretaapian, Pemerintah Prov Jabar, Pemerintah Kab. Indramayu dan PT. KAI.
“dari hasil rapat koordinasi tersebut, akan dilakukan peningkatan underpass Jatibarang dengan penyesuaian lebar menjadi 12 meter dan koordinasi antara semua pemangku kepentingan. Kami juga sudah melakukan rapat lanjutan Penanganan BH 421 Jatibarang tentang keluhan masyarakat diantaranya kemacetan yang disebabkan lebar bahu jalan berbeda antara sisi hulu dan hilir akan dilakukan kajian oleh konsultan teknis Direktorat Prasarana pada Tahun 2022 ▪ Kegiatan konstruksi direncanakan Tahun 2023-2024”. Jelasnya
Lebih lanjut Kepala Balai Perkeretapian mengatakan mengenai pelaksanaan penyusunan Detail Engineering Design (D.E.D) oleh Direktorat Prasarana Perkeretaapian telah selesai. Telah diterbitkan ijin lingkungan dan proses revisi anggaran serta proses usulan kegiatan.
“kami berharap untuk tindak lanjut Pembangunan Underpass / Flayover perlintasan kereta api Jatibarang mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah” ujarnya. (Tim. MP).