Kunjungan Lapangan Komisi II DPRD Ke SD Negeri Eretan Wetan 1 dan 2 yang Tergenang Air.
INDRAMAYU MP – Murid SDN Eretan Wetan 1 dan 2 Kabupaten Indramayu, harus belajar di dalam kelas yang dikepung banjir. Mereka tidak bisa menghindari komdisi tersebut dikarenakan banjir yang terus menerjang dan terjadi hampir setiap hari.
Para siswa di sekolah tersebut terpaksa melaksanakan kegiatan pembelajaran, dengan fasilitas seadanya. Termasuk belajar di tengah banjir yang muncul di saat air laut sedang pasang.
Banjir yang terjadi terus-menerus yang biasa disebut banjir rob, membuat sarana dan prasarana di sekolah dasar eretan wetan 1 dan 2 rusak berat, lantai dipenuhi lumpur dan bangunan cepat keropos. Bangunan sekolah seakan – akan seperti berada di tengah danau dan sudah tidak layak untuk digunakan.
Melihat kondisi tersebut pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu merenovasi dan merevitalisasi total SDN 1 dan 2 Eretan Wetan yang menjadi tempat langganan banjir rob setiap tahun. Bila air rob sedang tinggi, bukan hanya pemukiman warga saja yang terkena rob, tapi SDN Eretan Wetan 1 dan 2 juga terkena dampak karena konstruksinya berada di bawah permukaan tanah sehingga dalam pembangunannya Bangunan SDN 1 dan 2 Eretan Wetan ditinggikan, Ini dilakukan agar terhindar dari rob, terutama saat bulan purnama. Adapun sumber anggaran untuk bangunan dua sekolah dasar ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Didampingi PLT Kepala Dinas Pendidikan Caridin dan jajarannya, Komisi 2 DPRD Kabupaten Indramayu melakukan kunjungan lapangan ke SDN 1 dan 2 Eretan Wetan, yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi 2 Dalam SH.KN, beserta Sekretaris Komisi 2 Drs. H. Hayono, MSi, beserta anggota Drs H Eddy Mulyadi, MM, Hj. Siti Aminah, Wardah, Hj. Kursiah, Dullah dan H. Ruyanto, yang melihat langsung hasil pembangunan dan kondisi SDN 1 dan 2 Eretan Wetan.
Walaupun telah dilakukan pembangunan dan renovasi, tapi sebagian Sekolah khususnya yang berada di belakang bangunan baru, masih terus tergenang air rob, bahkan lapangan sekolah untuk upacara dan berkumpulnya anak sekolah, bagaikan kolam tambak. Melihat kondisi ini, anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Indramayu merasa miris dan prihatin dengan para siswa sekolah yang melakukan belajar mengajar seperti di dalam kolam, oleh karena itu Komisi 2 akan terus mengawal dan membantu pembangunan selanjutnya pada sebagian khususnya bagian belakang SDN 1 dan 2 Eretan Wetan yang belum tersentuh pembangunannya oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut. TIM MP.