Kunjungan Lapangan Komisi II Ke Penyuluh KB Balongan

INDRAMAYU MP – Ketua Komisi 2 Dalam SH.KN, dan Anggota Komisi 2 yang ikut dalam Kunjungan Laparangan ke Penyuluh KB Balongan Indramayu, Drs. H. Haryono, MSi, Drs. H. Eddy Mulyadi, MM, Hj. Siti Aminah, Suhendri, SH, Dullah, mengapresiasi atas peran serta para penyuluh KB yang setiap hari memberikan edukasi kepada warga. 

Menurutnya, para penyuluh KB ini sangat mempunyai andil besar terhadap kesadaran Keluarga Berencana masyarakat di Kabupaten Indramayu.

Jumlah para kader penyuluh KB sangatlah banyak. Akan tetapi dari sekian banyak hanya beberapa orang yang statusnya ASN dan P3K.

Banyak kader Penyuluh Kader KB statusnya honor, tetapi walaupun honorer semangat mereka sangat tinggi. Dengan adanya  kader penyuluh KB di Kabupaten Indramayu sangat membantu untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya keluarga berencana (KB) kepada masyarakat.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak ( DISDUKDP3A ) Takmid, mengungkapkan di dinasnya terdiri dari 5 bidang, namun yang satunya belum terisi, namun sudah menyurati ke Bupati. Dengan seluruh personil berjumlah 388 orang, terdiri dari PNS yang di Kantor ada 52 orang, UPT di Kecamatan 30 orang dan 1 orang di Kecamatan Anjatan meninggal, TU ada 20 orang, pelaksana ada 6 orang dilapangan, jadi seluruhnya 108 PNS ditambah PNS PL KB Pusat ada 84 orang, TPT 13 orang TPD 183 orang, moteker 188 orang. Yang masuk P3K pusat ada 13 orang, dan Program Teladan KB Jawa Barat ada 32 orang, itu semua kondisi personil di DISDUKDP3A.

Disetiap Kecamatan sudah ada Bangunan Penyuluh KB, hanya anggaran untuk keperluan isi atau perlengkapan dari Bangunan tersebut dan alat-alat tulis tidak ada, sehingga sementara ini swadaya dari personil disetiap Kecamatan, mohon ini bisa diatasi kebetulan ada kunjungan dari Bapak/Ibu anggota Dewan.

Setelah mendengar keluhan , hambatan dan kendala dilapangan, anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Indramayu mengapresiasi atas prestasi dalam penanganan stunting dan harus di tingkatan, seperti yang diungkapkan oleh Kepala BKKBN saat Komisi 2 berkonsultasi ke BKKBN Pusat Jakarta, dan disampaikan pula bahwa penyerapan anggaran dari BKKBN Pusat Jakarta sangat lambat di serap, maka Komisi 2 mengharapkan pada anggaran yang akan datang untuk dapat anggaran BKKBN Pusat di serap seluruhnya.

Diakhir acara Kunjungan Lapangan Komisi 2 juga mengharapkan agar penyuluh-penyuluh KB dapat memanfaatkan masa Reses anggota DPRD Kabupaten untuk ikut memberikan penyuluhan ke pada konstituen pada saat reses anggota DPRD di gelar di beberapa desa dan kecamatan. (TIM MP)