Ketua DPRD dalam Acara Satu Dekade Serikat Tani Indramayu di Lapangan bola Kedung Gambiran, Desa Sumbon, Kecamatan Kroya
Perayaan Hari Ulang Tahun Serikat Tani Indramayu (STI) yang ke 10, dilaksanakan secara hikmad dan sederhana. Bertempat di lapangan bola Kedung Gambiran, Desa Sumbon, Kecamatan Kroya. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, dan Sekretaris Jendral Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) Dewi Sartika. Selasa (01/03/2022).
Ketua STI, Abdul Rojak dalam sambutannya, mengatakan harapannya pada seluruh anggota STI bahwa di 1 Dekade umur STI ini dapat mempersolid dan membangun rasa kekeluargaan yang lebih erat lagi kepada sesame anggota STI. Dan dapat memberikan dampak bagi seluruh petani yang ada di Kabupaten Indramayu.
“Saya berterima kasih kepada seluruh anggota STI, dan berharap di Satu decade ini, kita tetap solid dan selalu dapat membangun rasa kekeluargaan yang lebih erat terhadap sesama anggota di lingkungan STI. Dan kita juga harus selalu memberikan dampak yang baik bagi seluruh petani yang ada di Indramayu.” Kata Rojak.
Sekjen KPA, Dewi Sartika menyoroti perjuangan STI selama 10 tahun ini yang mana menyoroti tentang perjuangan STI dalam pembelaan tanah untuk masyarakat petani yang ada di Indramayu. Dia juga mengharapkan STI dan KPA akan terus bersinergi mengawal kebijakan pemerintah tentang tanah Agraria yang seharusnya digunakan oleh petani bukan yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H. Syaefudin mengucapkan selamat 1 dekade untuk STI, syaefudin mengharapkan STI dapat selalu bersinergi dan menjalin silaturahmi dengan pemerintah dalam mengawal kebijakan pemerintah. Syaefudin menganggap petani di Indramayu merupakan pilar penting bagi Indramayu untuk selalu menjadi lumbung pangan Nasional.
“Saya atas nama Pimpinan dan segenap anggota DPRD Kabupaten Indramayu ingin mengucapkan selamat satu Dekade untuk STI, sungguh capaian yang luar biasa dan saya juga selalu berharap STI dapat bersinergi dengan pemerintah agar selalu dapat mengawal kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah. Karena petani di Indramayu ini harus selalu diperhartikan karena petani menjadi pilar penting bagi Indramayu menjadi lumbung pangan Nasional.” Kata Syaefudin.
Dimomen yang sama, Syaefudin mengatakan keinginannya agar para petani di Indramayu untuk mulai tidak lagi bergantung pada pupuk. Demi kesehatan tanah Indramayu, Syaefudin menganjurkan petani yang ada di seluruh Indramayu untuk beralih ke organik. “Saya juga disini ingin mengajak petani yang ada di Indramayu untuk mulai menggunakan Organik, hapus stigma jika tidak pakai pupuk itu padi kita tidak akan jadi, banyaknya kandungan kimia dalam pupuk akan berdampak juga pada kesehatan tanah anak cucu kita, dan beras yang dihasilkanpun nantinya akan lebih baik dan lebih berkualitas” Sambung Syaefudin.